Jawa banyak menyimpan sejuta budaya yang akan selalu terus di lestarikan,mungkin sekarang kita kenal banyak sekali stand up yang sukses membuat kita terbahak bahak.akan tetapi semua itu tak lepas dari perkembangan budaya yang semakin pesat,dulu kita kenal dagelan srimulat wayang orang dan masih banyak lagi,banyak sekali bermunculan lakon lakon dari jawa dan lain daerah.
Jogja menyimpan banyak sekali pelawak pelawak yang menginspirasi,salah satu nya almarhum Basiyo,salah satu stand up yang terkenal dan menginspirasi sekelas
Agus Hermanta
Senin, 27 Juli 2015
Kalau Allah Memerdekakanku
Kalau Allah memerdekakanku untuk bebas menumbuhkan helai-helai rambutku sendiri.
Kalau Allah mempersilahkanku dengan kebebasanku sendiri menyusun dan memerintahkan usus agar mengolah makanan.
Kalau Allah membukakan pintu kemerdekaan dan melepaskanku untuk
menyembuhkan penyakitku sendiri, untuk menghibur hatiku sendiri, untuk
menanggung hidup dan matiku sendiri –- ya Allah, mampuslah aku.
Kalau Allah membebaskan badanku dari pengaruh gravitasi.
Kalau Allah membebaskanku untuk menumbuhkan sendiri setiap pohon yang kutanam.
Kalau Allah membebaskanku dan semua manusia untuk mengambil
keputusan sendiri di antara kami kapan harus turun hujan dan di mana
sebaiknya turun hujan.
Kalau Allah membebaskanku untuk mengatur lautan sendiri, untuk menentukan akan diapakan hutan dan gunung-gunung.
Kalau Allah membebaskanku dan semua manusia untuk mengambil
keputusan sendiri mengenai tanah dan langit, mengenai apa yang baik dan
yang buruk, mengenai yang mana selamat dan yang mana celaka – maka ya
Allah, dalam beberapa hari kami ummat manusia akan musnah dari muka
bumi.(Cak Nun)
Para Pelawak dan Dasi
Para pelawak ada baiknya terus mengeksplorasi dan merambah lebih luas
wilayah-wilayah tematik untuk bahan lawakan mereka. Misalnya
kapan-kapan iseng bercerita tentang kebudayaan manusia modern dengan
seutas dasi.
Kebudayaan manusia modern selalu menjelaskan dasi dalam konteks
sopan santun, kepribadian kelas menengah, simbol gengsi, dan lain
sebagainya. Itu semua benar-benar abstrak. Bagaimana mungkin kepribadian
dikaitkan atau apalagi ditentukan oleh seutas kain yang diikatkan
mengelilingi leher. Benar-benar sangat lucu.
Saridin khawatir Tuhan sendiri bisa geleng-geleng kepala karena
kelucuan dasi ini tingkatnya benar-benar rendah. Kepribadian itu masalah
software, soal batin, mutu nilai yang ruhaniah sifatnya. Kok dilawakkan melalui seutas dasi.
Alangkah tidak bermutunya lawakan manusia modern.
(Cak Nun)
Apa Besuk Pagi Kita Belum Mati?
Secara harfiah, husnul khatimah berarti akhir atau kesudahan
yang baik. Dalam istilah agama Islam berarti akhir hayat (kehidupan)
yang baik. Kebalikannya adalah su’ul khatimah, artinya akhir hayat yang buruk. Akhir kehidupan yang dialami oleh manusia itu sering disebut sakaratul maut.
Apakah kita akan mati? Apakah kita akan segera sampai ke garis sakaratul maut?
Lebih rasional kalau pertanyaannya kita balik: apakah kita akan
tidak mati? Siapakah yang bisa memastikan bahwa nanti sore atau besok
pagi, atau bahkan lima menit yang akan datang, ia pasti akan masih
hidup? Puncak ilmu orang hidup adalah mengenai maut. Yang paling masuk
akal bagi segala perjalanan ilmu manusia adalah kesadaran bahwa
sewaktu-waktu akan mati. Pengetahuan yang paling substansial dan primer
adalah bahwa sekarang juga setiap manusia harus siap untuk berakhir
hidupnya. Bahwa jisim (badan) manusia tidak hidup abadi.
Seorang pengusaha bisa menuliskan rancangan-rancangan bisnisnya
pada skala jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, bahkan
diproyeksikan sampai 50 tahun ke depan. Akan tetapi kalimat awal dari
teks rancangannya sesungguhnya berisi kalimat: dengan catatan bahwa
selama jangka waktu tersebut ia belum meninggal dunia.
Seorang politisi sepenuhnya berhak mentargetkan keinginannya
untuk duduk di kursi kepresidenan. Seorang sarjana mutlak diperbolehkan
meniti karirnya sampai sejauh-jauhnya dan setinggi-tingginya. Tetapi
semua itu dengan catatan bahwa berlakunya hanya kalau mereka pasti masih
hidup. Itu namanya ilmu orang tua.
(M. H. Ainun Najib(Cak Nun))
Puasa,Manusia,Dan Dewasa
Untuk kesadaran manusia dewasa, prinsip dan disiplin puasa adalah
kesempatan untuk melatih berlakunya nilai kemanusiaan dan mengingat
kembali bahwa dalam kehidupan nyata sangat mungkin kita harus
menjalankan puasa-puasa.(Cak Nun)
Selasa, 14 Mei 2013
Pengertian OS ( OPERATING SISTEM ) JAVA
OS Java
biasanya diterapkan pada jenis yang telah polyponik namun kelas
monoponik pun juga telah tersedia. Biasanya terdapat pada ponsel tipe
lama, namun tipe baru sekalipun saat ini biasanya juga telah mendukung
untuk fitur ini.
Harga untuk
ponsel jenis ini lebih terjangkau. Java sebagai middleware yang
diperkenalkan pada ponsel, memberikan jawaban yang sangat memuaskan.
Dengan adanya
Java, seseorang dapat membuat aplikasi bermodalkan komputer dan sebuah
aplikasi notepad. Sayangnya, kemampuan Java sebagai middleware
mengakibatkan terbatasnya feature hardware ponsel yang dapat diakses
oleh sebuah aplikasi berbasis Java.
Langganan:
Postingan (Atom)